Padang, 12 Desember 2025, Puncak rangkaian kegiatan Dies Natalia ke 71 Fakultas Pertanian, digelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-71, di Convention Hall Kampus Limau Manis, Jumat, 12 Desember 2025.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Prof Indra Dwipa menyampaikan pencapaian yang telah diraih Fakultas Pertanian selama 2025, lima program studi (prodi) mendapatkan akreditasi unggul dan dua prodi akreditasi internasional. Itu berlaku lima tahun ke depan. Lima prodi yang mendapatkan akreditasi unggul itu adalah dua prodi di program magister (S2), yakni Agronomi dan Proteksi Tanaman. Tiga prodi ada di program sarjana (S1), yakni Agroteknologi, Proteksi Tanaman dan Agribisnis. Sedangkan dua prodi akreditasi internasional ada di Prodi Ilmu Tanah baik itu di program S1 dan S2. Pencapaian yang telah diraih Fakultas Pertanian suatu yang jarang terjadi di fakultas lainnya di perguruan tinggi. "Ini menggambarkan kita di hargai orang lain. Sebab, menarik mahasiswa masuk ke fakultas adalah akreditasinya, begitujuga untuk berkerja, dilihat akreditasi dari prodinya fakultasnya," jelasnya.

Selanjutnya, publikasi dari dosen terindeks scopus terbaik dan penelitian masuk empat besar, dari lima fakultas di Unand. Demikian juga pengabdian yang dilakukan, sangat berdampak kepada masyarakat. Untuk jumlah penerimaan mahasiswa di Fakultas Pertanian meningkat. "Untuk sarana dan prasarana, kami sudah memiliki Laboratorium, Kebun Percobaan, Screen House, Rumah Karet, Laboratorium Komputer yang dijadikan untuk praktikum. Untuk kegiatan belajar mengajar, ada Ruang Kuliah, Smart Conference Room, Convention Hall Prof Jurnalis Kamil, Masjid Al Kahfi, CH Mahasiswa. Keberhasilan yang ditorehkan selama 2025 tidak terlepas dari sinergisitas semua unsur civitas akademika alumni, serta support rektor dan jajaran Unand," ucapnya.

"Kami memberikan masukan solusi ke depannya kepada pemerintah. Contohnya dengan memetakan kondisi lahan terdampak. Dari informasi 6.000 hektar lahan pertanian yang rusak akibat bencana banjir bandang. Apa solusinya, kita Fakultas Pertanian dan tim siap membantu pemerintah meningkatkan pertanian yang ada di Sumbar," tegasnya. Selanjutnya, Fakultas Pertanian hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak banjir bandang. Demikian juga, dosen dan mahasiswanya. "Kami juga menjamin mahasiswa yang terdampak bencana banjir bandang hingga tamat. Contohnya, beasiswa pendidikan dan biaya kos. Ada sembilan mahasiswa yang menjadi tanggung jawab pimpinan, civitas akademika dan alumni. kita tak ingin mereka yang tertimpa musibah terlantar, melainkan harus selesai perkuliahannya," tegasnya. Lebih lanjut dijelaskannya, pencapaian yang telah diraih Fakultas Pertanian selama 2025. "Yang paling membanggakan, lima program studi (prodi) kami mendapatkan akreditasi unggul dan dua prodi akreditasi internasional. Itu berlaku lima tahun ke depan," jelas Indra Dwipa.

Lima prodi yang mendapatkan akreditasi unggul itu adalah dua prodi di program magister (S2), yakni Agronomi dan Proteksi Tanaman. Tiga prodi ada di program sarjana (S1), yakni Agroteknologi, Proteksi Tanaman dan Agribisnis. Sedangkan dua prodi akreditasi internasional ada di Prodi Ilmu Tanah baik itu di program S1 dan S2. Pencapaian yang telah diraih Fakultas Pertanian suatu yang jarang terjadi di fakultas lainnya di perguruan tinggi. "Ini menggambarkan kita di hargai orang lain. Sebab, menarik mahasiswa masuk ke fakultas adalah akreditasinya, begitujuga untuk berkerja, dilihat akreditasi dari prodinya fakultasnya," jelasnya.

Selanjutnya, publikasi dari dosen terindeks scopus terbaik dan penelitian masuk empat besar, dari lima fakultas di Unand. Demikian juga pengabdian yang dilakukan, sangat berdampak kepada masyarakat. Untuk jumlah penerimaan mahasiswa di Fakultas Pertanian meningkat. "Untuk sarana dan prasarana, kami sudah memiliki Laboratorium, Kebun Percobaan, Screen House, Rumah Karet, Laboratorium Komputer yang dijadikan untuk praktikum. Untuk kegiatan belajar mengajar, ada Ruang Kuliah, Smart Conference Room, Convention Hall Prof Jurnalis Kamil, Masjid Al Kahfi, CH Mahasiswa. Keberhasilan yang ditorehkan selama 2025 tidak terlepas dari sinergisitas semua unsur civitas akademika alumni, serta support rektor.

Selain itu, Indra juga menambahkan, Fakultas Pertanian Universitas Andalas juga siap membantu pemerintah daerah melakukan pemulihan lahan pertanian pasca banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu.

"Kami memberikan masukan solusi ke depannya kepada pemerintah. Contohnya dengan memetakan kondisi lahan terdampak. Dari informasi 6.000 hektar lahan pertanian yang rusak akibat bencana banjir bandang. Apa solusinya, kita Fakultas Pertanian dan tim siap membantu pemerintah meningkatkan pertanian yang ada di Sumbar," tegasnya.

Selanjutnya, Fakultas Pertanian hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak banjir bandang. Demikian juga, dosen dan mahasiswanya. "Kami juga menjamin mahasiswa yang terdampak bencana banjir bandang hingga tamat. Contohnya, beasiswa pendidikan dan biaya kos. Ada sembilan mahasiswa yang menjadi tanggung jawab pimpinan, civitas akademika dan alumni. kita tak ingin mereka yang tertimpa musibah terlantar, melainkan harus selesai perkuliahannya," tegasnya. (humas/afi)

Agam, 23 November 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Faperta Unand) melaksanakan kegiatan Pengabdian Internasional di Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-71. Kegiatan ini menegaskan komitmen fakultas dalam memperkuat peran akademik pada pengembangan pertanian daerah melalui penerapan inovasi dan kolaborasi lintas negara.

Mengusung tema “Smart Farming for Integrated Highland Coffee–Sugarcane Plantation in Puncak Lawang, Agam Regency,” kegiatan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sistem pertanian yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan. Tema tersebut sejalan dengan arah kebijakan Fakultas Pertanian dalam mempromosikan teknologi pertanian modern yang aplikatif bagi petani di kawasan dataran tinggi.

Pelaksanaan kegiatan dihadiri lebih dari 200 peserta, yang terdiri dari sivitas akademika Universitas Andalas, perwakilan Universitas Riau (UNRI), Universitas Eka Sakti (UNES), Universitas Taman Siswa (UNITAS), alumni Fakultas Pertanian, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta bundo kanduang Nagari Lawang. Partisipasi lintas institusi ini mencerminkan tingginya dukungan terhadap pengembangan kawasan pertanian terintegrasi di daerah tersebut.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua IKA sekaligus Koordinator Lapangan, Ir. Zola Pandu, yang menekankan pentingnya sinergi antara alumni, akademisi, dan pemerintah nagari. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wali Nagari Lawang, F. Dt. Rajo Bagindo, yang mengapresiasi kontribusi Universitas Andalas dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, M.S., turut menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi. Pemerintah Kabupaten Agam melalui Kepala Dinas Pertanian, Ir. H. Benni Warlis, M.M., Dt. Tan Batuah, juga menyampaikan dukungan terhadap pengembangan pertanian presisi di Nagari Lawang.

Dalam sesi penyuluhan, hadir tiga narasumber internasional dan nasional. Dede Suhendra, MP dari Universitas Andalas memaparkan konsep budidaya kopi–tebu berbasis smart farming yang mengintegrasikan teknologi digital dan sensor untuk meningkatkan efisiensi lahan dan air. Dua pakar dari Vietnam, Assoc. Prof. Dr. Le Khac Hoang (Nong Lam University) dan Assoc. Prof. Dr. Tran Thi Hoang Dong (Hue University), memberikan materi terkait organisme pengganggu tanaman pada kopi dan tebu serta pendekatan pengendalian ramah lingkungan berbasis monitoring modern.

Sesi diskusi berjalan interaktif, di mana peserta dari kalangan petani, mahasiswa, dan akademisi terlibat aktif dalam tanya jawab mengenai tantangan pertanian dataran tinggi, peningkatan produktivitas, dan penerapan teknologi terkini. Interaksi ini memperkuat transfer pengetahuan antara pakar internasional dan masyarakat lokal.

Momentum penting kegiatan ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Pertanian Universitas Andalas dan Pemerintah Nagari Lawang. PKS ini mencakup pengembangan model pertanian kopi–tebu terintegrasi, peningkatan kapasitas kelompok tani, implementasi teknologi pertanian presisi, serta dukungan terhadap kegiatan riset, pendidikan, dan magang mahasiswa. Kesepakatan ini diharapkan menjadi dasar penguatan kolaborasi jangka panjang antara perguruan tinggi dan masyarakat nagari.

Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pengabdian ini memberikan manfaat nyata dan menjadi langkah penting dalam mendorong modernisasi pertanian di Sumatra Barat. Fakultas Pertanian Universitas Andalas berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dan menghadirkan program-program berbasis inovasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.(huma/afi*)

Padang, 12 November 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Andalas (UNAND) menerima kunjungan dari SMAN 1 Banuhampu, Kabupaten Agam, yang berlangsung di Balai Sidang Prof. Dr. Ir. Jurnalis Kamil, M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini disambut secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Dr. Jumsu Trisno, S.P., M.Si., yang mewakili Dekan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada para siswa mengenai dunia akademik dan bidang pertanian di perguruan tinggi.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Rombongan SMAN 1 Banuhampu, yang menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak fakultas. Selanjutnya, rangkaian acara diisi dengan pemaparan dan presentasi mengenai berbagai departemen yang ada di Fakultas Pertanian oleh masing-masing perwakilan departemen. Sesi tanya jawab yang interaktif turut melibatkan mahasiswa dan peserta kunjungan, menciptakan suasana diskusi yang menarik dan informatif.

Sebagai penutup, rombongan SMAN 1 Banuhampu diajak untuk melakukan campus tour mengelilingi berbagai fasilitas yang dimiliki Fakultas Pertanian, termasuk laboratorium dan kebun percobaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengenal lebih dekat lingkungan akademik serta termotivasi untuk melanjutkan studi di Fakultas Pertanian Universitas Andalas di masa depan.

Padang, 3 November 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Andalas (FAPERTA UNAND) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, pada Sabtu, 1 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-71, dengan tema “Pengembangan Tanaman Aren sebagai Strategi Konservasi Hutan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.”

Kegiatan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian UNAND, Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, M.S., bersama civitas akademika Fakultas Pertanian. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, M.S. bertindak sebagai Koordinator Pengabdian, dan pelaksanaan kegiatan berada dalam koordinasi Ketua Dies Natalis ke-71 Fakultas Pertanian, Dr. My Syahrawati, S.P., M.Si.

Kegiatan diawali dengan pertemuan dan diskusi di Balai Kantor Nagari Koto Malintang yang turut dihadiri oleh Wali Nagari Koto Malintang Hendra Yanto, Camat Tanjung Raya Al Hafidh, Kepala KPHL Agam Raya Dewi Safnita, Kelompok Tani Hutan “Gila Aren,” kelompok wanita tani, pelaku usaha lokal, serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Hendra Yanto menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap pendampingan berkelanjutan dapat terus dilakukan. “Program ini perlu berlanjut hingga pengolahan dan pemasaran hasil agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, M.S. menyampaikan bahwa Fakultas Pertanian berkomitmen mendorong sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. “Pendampingan berbasis ilmu pengetahuan akan memberikan dampak jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Adrinal, M.S. yang membahas “Peranan Aren sebagai Tanaman Konservasi.” Tanaman aren memiliki fungsi ekologis yang kuat dalam menjaga sumber air dan stabilitas tanah, sekaligus memiliki nilai ekonomi melalui produk turunannya. Pendekatan agroforestri dinilai tepat dalam pengembangan aren secara berkelanjutan.

Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dengan keterlibatan aktif dalam diskusi dan kesiapan mereka menyediakan lahan ±5 hektare untuk pengembangan tanaman aren sebagai komoditas unggulan nagari.

Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit aren secara simbolis, serta penyerahan bibit kepada kelompok masyarakat untuk ditanam di lahan yang telah disiapkan.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian Universitas Andalas berharap pengembangan tanaman aren dapat menjadi langkah strategis dalam konservasi hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Koto Malintang.(fiz/ami*)