04 Agustus 2022

POTENSI RIZOBAKTERI DALAM MENGENDALIKAN HAMA Crocidolomia pavonana F.

(Lepidoptera: Crambidae) PADA TANAMAN KUBIS

Vajri IY1, Trizelia2*,Rahma H 3

¹-3Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta Universitas Andalas,

Kampus Unand Limau Manis Padang 25163 Sumatera Barat,

Korespondensi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Diterima / Disetujui

 

ABSTRACT

Crocidolomia pavonana merupakan salah satu hama penting yang membatasi produksi tanaman kubis. Alternatif pengendalian dengan penggunaan mikrorganisme yang berpotensi menekan perkembangan hama ini diantaranya dengan memanfaatkan rizobakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan isolat rizobakteri yang virulen terhadap larva C. pavonana. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari beberapa isolat rizobakteri diantaranya 3 isolat Bacillus thuringiensis (KJKB2, KJKB3 dan BAKB), Bacillus subtilis (KJTSB), 3 isolat Serratia marcescens (AR1, AR2 dan RK10), Stenotrophomonas maltophilia (LMTSA) serta kontrol negatif (Aquadest steril) dan kontrol positif (insektisida Sipermetrin). Uji Virulensi dilakukan dengan metode perendaman benih dalam suspensi yang mengandung rizobakteri dengan kerapatan populasi 108 sel/ml. Variabel yang diamati adalah mortalitas larva, persentase pembentukan pupa dan imago serta peningkatan produksi asam salisilat. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat rizobakteri dapat mematikan larva C. pavonana dan mampu menghambat perkembangan biologi serangga tersebut. Bacillus thuringiensis KJKB7.3 menunjukkan hasil yang lebih baik dengan nilai mortalitas paling tinggi (62.67%). Perendaman benih kubis dengan rizobakteri dapat meningkatkan kandungan asam salisilat.

Key words : Pengendalian Hayati, rizobakteri, Bacillus spp, Serratia marcescens, Croccidolomia pavonana, asam salisilat.

Full Article (Download)

04 Agustus 2022

SELEKSI AKTINOBAKTERIA INDIGENOUS UNTUK PENGENDALIAN

PENYAKIT ANTRAKNOSA DAN PENINGKATAN

PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN CABAI

Mila Syahputri, Yulmira Yanti, Nurbailis

Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas,

Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Korespondensi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya., Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Diterima / Disetujui

 

ABSTRACT

Penyakit antraknosa pada cabai disebabkan oleh Colletotrichum capsici, yang merupakan salah satu penyakit penting dan sulit dikendalikan. Salah satu alternatif pengendalian dengan pengendalian hayati menggunakan Aktinobakteria. Aktinobakteria merupakan golongan bakteri Gram positif dan termasuk bakteri yang dominan di tanah serta memiliki kemampuan dalam melindungi tanaman dari serangan patogen. Tujuan penelitian untuk mendapatkan isolat Aktinobakteria yang berpotensi mengendalikan penyakit antraknosa dan peningkatan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai. Penelitian terdiri atas 2 tahap yaitu 1.) Seleksi isolat Aktinobakteria untuk meningkatkan pertumbuhan bibit cabai dengan 23 perlakuan isolat Aktinobakteria (hasil seleksi uji hipersensitif), 1 kontrol dan 1 fungisida berbahan aktif mankozeb dengan 6 ulangan, disusun dengan Rancangan Acak Lengkap 2.) Seleksi Aktinobakteria untuk mengendalikan Colletotrichum capsici dan meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai dengan 16 perlakuan isolat Aktinobakteria (hasil seleksi tahap I) 1 kontrol positif, 1 kontrol negatif dan perlakuan mankozeb dengan 6 ulangan, disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Peubah yang diamati adalah pengamatan ciri morfologi, uji Gram, reaksi hipersensitif, uji patogenisitas, pertumbuhan tanaman dan perkembangan penyakit. Hasil penelitian diperoleh 6 isolat Aktinobakteria yang memiliki potensi dalam mengendalikan patogen Colletotrichum capsici dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan kode ARAI 3221, ARAC 3221, ARAC 2211, ARAI 3312, dan ARSI 2112.

Key words : Aktinobakteria, antraknosa, cabai, Colletotrichum capsici, eksplorasi

Full Article (Download)

04 Agustus 2022

FORMULATION OF ENDOPHY BACTERIAL CONSORTIUM FOR THE CONTROL OF

BACTERIAL LEAVE BLOOD DISEASE IN RICE PLANT

N Ulfah, E Sulyanti, dan HRahma*

Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Andalas Sumatera Barat

Korespondensi :  Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Diterima / Disetujui

 

ABSTRACT

Bacterial leaf blight (HDB) is one of the important diseases in rice plants, and this disease iscaused by the pathogenic bacterium Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). A consortium of endophytic bacteria is an alternative to control HDB disease. The study aimed to obtain a consortium of endophytic bacteria that effectively suppressed the severity of HDB disease. The study was conducted using a completely randomized design consisting of 7 treatments and four replications. The treatment consisted of a consortium combination of 3 mutually compatible bacterial species, Serratia Marcescens AR1, Bacillus cereus AJ34, and A. faecalis AJ14 positive control, negative control, and Streptomycin sulfate 0,2%. The bacterial consortium was introduced twice in the seed treatment and seedling phases before transplanting, followed by Xoo inoculation 45 days after planting using the leaf-clipping method. The results showed that the consortium of endophytic bacteria S. marcescens AR1 + B. cereus AJ34 + A. faecalis AJ14 and the consortium S. marcescens AR1 + B. cereus AJ34 were effective for controlling HDB disease with incubation periods of 4.34 dai and 4.18 dai with effectiveness of 54.45% and 48.75. The effectiveness of suppressing the severity of HDB disease by these two treatments was 35.07% and 29.67%, respectively.

Key words : formulation, consortium, endophytic bacteria, rice, Xanthomonas oryzae pv. oryzae

Full Article (Download)

04 Agustus 2022

POTENTIAL OF RIZOBACTERIAL CONSORTIUM FOR THE CONTROL OF BACTERIAL LEAF

BLIGHT DISEASES BY Xanthomonas oryzae pv. oryzae

ON RICE PLANT IN THE FIELD

YM Gusrisan, Darnetty dan H Rahma*

Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Andalas Sumatera Barat

Korespondensi :  Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Diterima / Disetujui

 

ABSTRACT

Bacterial leaf blight (BLB) disease caused by Xanthomonas oryzae pv.oryzae (Xoo) is important in rice plants. The use of biological agents such as rhizobacteria as an inducer of plant resistance is an alternative that can use to control bacterial leaf blight. The purpose of this study was to obtain a consortium of rhizobacteria that can control BLB disease in rice plants in the field. This research is an experimental study using a Randomized Block Design, consisting of 7 treatments and three groups. The treatments consisted of consortium of S. pavanii KJKB 5.4 + B. cereus AJ 3.4; S. maltophilia LMTSA 5.4 + B. cereus AJ 3.4; S. pavanii KJKB 5.4 + S. maltophilia LMTSA 5.4 + B. cereus AJ 3.4; Positif Control (Not treated); Negative control (inoculated with Xoo); and Streptomycin Sulfate 0.2%. The rhizobacteria consortium was introduced two times, namely in the seed and seedling phase before transplanting. Furthermore, Xoo bacteria were inoculated when the rice plants were 45 DAP using the leaf-clipping method. The results showed that the consortium of S.pavanii KJKB 5.4 + S.malthophilia LMTSA 5.4 + B.cereus AJ 3.4) could suppress BLB disease in rice plants in the field with an incubation period of 4.89 days after inoculation with an effectiveness of 91.76% and a disease severity value 12.23% with effectiveness 56.02%.

Key words : Consortium, rhizobacteria, rice, Xanthomonas oryzae pv. Oryzae

Full Article (Download)