ANALISIS KLASTER 41 GENOTIPE OKRA (Abelmoschus esculentus (L). Moench) GENERASI S2

BERDASARKAN KARAKTER KUALITATIF

Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manih 25163,

Padang, Sumatera Barat Indonesia

Korespondensi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Diterima / Disetujui

 

ABSTRACT

Selfing pada tanaman okra bertujuan untuk mendapatkan galur inbred untuk digunakan sebagai tetua pada perakitan varietas hibrida. Galur-galur perlu dikarakterisasi dan dianalisis kemiripan genetiknya untuk mendapatkan tetua dengan jarak genetik yang jauh. Tujuan penelitian ini adalah menilai kemiripan genetik antar berbagai genotipe okra yang berasal dari hasil penyerbukan sendiri berbagai varietas okra. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menanam 41 galur S2 tanpa ulangan. Individu yang memiliki karakter kualitatif berbeda dari tanaman lainnya di dalam genotipe yang sama, dianggap sebagai genotipe atau aksesi yang berbeda. Analisis cluster menghasilkan 2 kelompok yaitu A dan B yang memiliki tingkat kemiripan genetik sebesar 42% berdasarkan karakter warna mahkota bunga, warna batang, dan warna daun. Pada tingkat kemiripan genetik 50% diperoleh tiga kelompok aksesi, yaitu Kelompok A1, A2 dan B. Kelompok A1 yang terdiri atas 28 galur dan A2 terdiri atas 9 galur memisah karena karakter lekukan dan warna buah. Empat aksesi mengelompok menjadi satu (B) karena karakter warna merah pada bunga, batang dan daun.

Key words : analisis cluster , tanaman okra, selfing

Full Article (Download)

Read 4424 times