Sabtu, 30 September 2023 10:25

Wisuda V Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2023

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa diberikan kesehatan hingga kita masih dapat bertemu pada wisuda 5 Fakultas Pertanian Universitas Andalas tahun 2023 pada hari ini. Salawat dan salam tidak lupa kita berikan kepada junjungan kita nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi tuntunan kita semuanya. Semoga kita mendapatkan syafaat di akhirat nanti. Aamiin yaa rabbal ‘alamiiin.
 
Bapak/Ibu hadirin beserta ananda wisudawan/i yang berbahagia
 
Perkenankan saya selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Faperta Unand Program Sarjana, Magister dan Doktor pada wisuda 5 Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tanggal 29 Juli tahun 2023 ini. Pada acara wisuda hari ini, Faperta Unand meluluskan sebanyak 247 Orang.

Suatu kebahagiaan tersendiri dari kami dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas bisa bertemu secara langsung dengan Bapak/Ibu dan wisudawan/wisudawati Fakultas Pertanian Unand pada wisuda 5 tahun 2023 ini. Bagi ananda wisudawan/wisudawati Setelah wisuda ini, perjuangan ananda baru saja dimulai untuk menatap kehidupan ananda kedepannya.
 
Saat ini, dibidang pertanian, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Mungkin ibu-ibu mengalami dalam sebulan ini harga beras sudah merangkak naik dan biasanya tidak akan pernah turun.
 
Belum selesai Indonesia menghadapi fenomena El-Nino, Indonesia kembali menghadapi suatu permasalahan pangan yaitu naiknya harga beras.
 
Beras merupakan pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Data BPS menunjukkan bahwa 98,35% atau sekitar 265 juta penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai pangan pokok. Sementara itu produksi beras di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 31,54 juta ton atau jika kita hitung, maka pada tahun 2022, konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah 326 gram/kapita/hari atau 3 ons/orang/hari. Angka ini belum termasuk angka impor beras pada tahun 2022 dimana Indonesia mengimpor 429 ribu ton beras.
 
Namun permasalahan saat ini adalah apa penyebab harga beras naik?
Keadaan ini bermula ketika akhir bulan Juli kemarin India atau saat ini menggantikan nama mereka dengan Bharat resmi menghentikan ekspor beras mereka dengan alasan untuk mencukupi cadangan dalam negeri. Mungkin banyak orang yang terkejut dan tidak menyangka bahwa India merupakan eksportir beras bagi Indonesia. Selama ini kita hanya tahu Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Jumlah beras yang diekspor dari India cukup besar yaitu 178,53 ribu ton atau 41,61%  atau hampir setengah dari jumlah impor beras Indonesia pada tahun 2022. Tahun 2022, peringkat 2 dan 3 negara terbesar pengekspor beras bagi Indonesia selain India adalah Pakistan dengan 84,4 ribu ton dan Vietnam 81,82 ribu ton.
 
Selain itu, Vietnam juga akan mengikuti jejak India untuk menghentikan ekspor beras pada tahun 2030.
 
Tentu ketika berita ini tersebar, negara-negara yang mengekspor beras dari India mengalami kepanikan sehingga takut beras akan langka. Ketika ketakutan akan kelangkaan ini terjadi, maka Hukum Ekonomi berlaku yaitu “Ketika suatu barang langka”, maka harga barang tersebut akan naik.
 
Selain itu, masyarakat Indonesia kurang menghargai makanan seperti beras. Coba kita perhatikan bersama, ketika baralek, banyak nasi yang terbuang karena tidak habis dimakan para tamu undangan. Dalam satu baralek, kita bisa melihat sampah makanan untuk nasi saja bisa satu atau 2 karung. Bisa kita bayangkan berapa banyak pesta yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam 1 hari saja.
 
Perilaku kita sendiri yang tidak menghargai makanan seperti ini tanpa kita sadari membuat kita menyumbang kenaikan harga beras. 
 
Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia
Walapun harga beras terus naik, tetapi masyarakat Indonesia tetap tidak bisa terlepas dari beras karena ada suatu peribahasa masyarakat Indonesia bahwa jika tidak makan nasi, maka tidak kenyang.
 
Namun ada yang lebih memprihatinkan dari naiknya harga beras ini yaitu meskipun harga beras sudah naik, tetapi harga jual gabah ditingkat petani tidak naik sehingga petani tidak bisa merasakan dampak dari naiknya harga beras. Yang akan mereka rasakan adalah harga yang akan merangkak naik karena jika bahan pangan terutama beras naik, maka otomatis barang lainnya akan juga mengikuti.
Bapak/ Ibu, wisudawan dan wisudawati yang berbahagia
Kita sebagai negara yang agraris, ini merupakan sebuah ironi dimana negara yang sektor pertanian menjadi tumpuan utama malah mengalami kenaikan harga beras.
 
Hal ini sama dengan kejadian tahun lalu dimana negara yang penghasil CPO terbesar di dunia terjadi kelangkaan minyak goreng.
 
Sebagai insan pertanian, ini juga merupakan PR besar bagi kita bagaimana mengatasi permasalahan tersebut.
 
Ananda yang berbahagia
Bagi ananda yang wisuda pada hari ini, ini adalah saatnya anda membantu bangsa ini dalam mengatasi permasalahan harga beras ini. Kebanyakan ananda yang wisuda pada hari ini adalah berasal dari kampung, suatu daerah dimana padi itu ditanam.
 
Dengan ilmu-ilmu yang sudah ananda dapatkan selama belajar di Faperta ini baik dari bidang Agronomi, pemuliaan tanaman, ilmu tanah, proteksi tanaman dan sosial ekonomi pertanian, ilmu-ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di kampung saudara. Terlebih saudara masih fresh graduate, ilmu saudara masih segar di ingatan.
 
Setelah ini saya yakin hampir sebagian besar ananda pulang ke kampung halaman, saran saya, bantulah petani-petani dikampung agar bisa mengatasi permasalahan beras ini seperti salah satunya adalah peningkatan produksi.
 
Selama di faperta Unand, Ananda semua pasti sudah belajar tentang teknologi peningkatan produksi padi salah satunya adalah dengan metode SRI. Ananda bisa mempraktekkan itu di kampung saudara dan jika itu berhasil, maka petani akan mengikutinya. Inilah tujuan ananda belajar disini dan sebagai lulusan mahasiswa pertanian, keberadaan ananda bisa bermanfaat bagi lingkungan ananda semuanya.
 
Selain itu, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan tidak tergantung pada beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Ananda semua bisa mulai mencoba memperkenalkan pangan lokal selain beras seperti singkong, ubi jalar dan talas. Memang tidak sepenuhnya langsung berubah, tetapi setidaknya diselingi untuk mengurangi konsumsi beras.
 
Dengan kita semua mulai melakukan hal ini, insya allah kenaikan harga beras tidak akan membuat masyarakat panik dan malahan kenaikan itu tidak terjadi karena pola konsumsi masyarakat sudah berubah.
 
Ananda yang berbahagia.
Bagi ananda yang juga ingin melamar pekerjaan, sekarang ananda mudah mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Saran saya, apapun lowongan yang ada, silahkan ambil saja dahulu agar saudara ada kegiatan dan menambah pengalaman saudara.
 
Bagi saudara yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, itu juga bagus karena mungkin ada dari saudara yang punya bakat di untuk menjadi dosen dan peneliti.
 
Selain itu, mungkin diantara saudara yang saat kuliah dulu seorang aktivis dan berminat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, maka peluang itu terbuka lebar. Untuk mencapai itu, saudara harus dikenal oleh masyarakat di kampung saudara terlebih dahulu. Bagaimana saudara bisa dikenal oleh masyarakat di kampung saudara? Yaitu dengan berkontribusi bagi pembangunan kampung saudara. Itu merupakan langkah awal bagi saudara jika ingin dikenal oleh masyarakat.
 
Wisudawan/i yang berbahagia
Saya tidak bosan-bosannya selalu mengingkatkan di acara wisuda bahwa salah satu tuntutan dalam dunia yang terdigitalisasi saat ini adalah lulusan yang bisa mengaplikasikan teknologi digital atau IT dalam setiap bidang pekerjaan dan sebagai lulusan fakultas pertanian saudara dituntut untuk bisa menguasai teknologi yang bisa digunakan dalam bidang pertanian. Dengan IT tersebut, saudara juga bisa membantu kampung saudara dalam mengatasi permasalahan permasalahan tidak hanya pertanian tapi juga sektor lain di kampung saudara. Ini juga bisa menjadi ajang bagi saudara berperan penting dalam pembangunan kampung saudara.
 
Keahlian saudara dalam mengaplikasikan teknologi kedalam dunia pertanian ini akan banyak menguntungkan saudara. Jika saudara punya bakat enterpreneur, maka saudara bisa memnafaatkan teknologi ini dalam mengembangkan usaha saudara.
 
Wisudawan/i yang berbahagia
Selain skill IT yang bagus, saudara juga dituntut harus menguasai bahasa inggris. Dua kemampuan ini mutlak dibutuhkan oleh seorang lulusan sarjana pertanian saat ini. Saat ini, persaingan tidak hanya sebatas tingkat nasional, namun hingga kancah internasional, memiliki kemampuan berbahasa inggris tidak hanya sebagai alat pengembangan diri, namun juga dapat menjadi nilai tambah bagi anda dalam mencari pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik, IT yang bagus ditambah dengan bahasa inggris, maka itu akan mempermudah saudara dalam mencari pekerjaan atau memulai bisnis saudara.


Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia
Saat ini, untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, maka pemerintah sudah menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk mahasiswa. Dengan adanya program ini, mahasiswa tidak hanya terpaku belajar di kampus, tetapi juga bisa menambah pengalaman di luar kampus. Pengalaman di luar kampus ini lah yang akan sangat berguna bagi mahasiswa ketika mereka sudah lulus dari kampus karena pengalaman diluar kampus ini membuat mahasiswa berinteraksi langsung dengan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Untuk itu, program MBKM ini bisa meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa yang akan berguna setelah mereka tamat.
 
Saat ini kita sudah melakukan kerjasama dengan beberapa kampus dan instansi atau dalam lembaga untuk mensukseskan program MBKM ini. Tujuan utama dari program ini adalah tidak lain bagaimana lulusan dari Faperta Unand kita sudah siap jika terjun di dunia usaha dan di masyarakat .
 
Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia
Terakhir dalam sambutan saya ini, Diharapkan adinda semua, Bapak/Ibu lulusan Magister dan Doktor Fakultas Pertanian Universitas Andalas, setelah mendapatkan pekerjaan nanti bisa melapor kepada pihak Fakultas agar bisa didata untuk keperluan Fakultas dan Universitas. Saat ini, Kemendibudristek sudah mengeluarkan kebijakan bahwa untuk menilai performa suatu perguruan tinggi akan dilihat dari berbagai indikator yang disebut “Indikator Kinerja Utama”. Salah satu indikatornya adalah lulusan yang mendapatkan pekerjaan. Persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan ini juga dibutuhkan agar program studi kita di Faperta Unand bisa mendapatkan akreditasi “Unggul” karena kedepannya jika suatu program studi ingin dianggap sebagai salah satu program studi yang diperhitungkan, maka akreditasi prodi tersebut harus “Unggul”.
 
Untuk itu, diharapkan kerja sama dari adinda semua setelah mendapatkan pekerjaan nanti. Karena ini berguna bagi kemajuan dan penilaian Performa Fakultas dan Universitas kita.
 
Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga. Selamat mengejar prestasi dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, dan mohon kiranya dapat menjaga nama baik almamater Jangan lupa Profesionalitas dan integritas anda dalam pekerjaan akan turut mengharumkan nama almamater kita, Fakultas Pertanian dan Universitas Andalas.

Selalu ingat bahwa, kita sebagai bagian dari keluarga Fakultas Pertanian Universitas Andalas harus selalu berkontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan slogan Kampus kita yaitu “Untuk Kedjajaan Bangsa”.

#sambutan Dekan Faperta Universitas Andalas (Bapak Dr. Ir. Indra Dwipa, MS)
Read 286 times