Sabtu, 02 Desember 2023 09:40

Wisuda VI Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2023

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Faperta Unand Program Sarjana, Magister dan Doktor pada wisuda 6 Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tanggal 2 Desember tahun 2023 ini. Pada acara wisuda hari ini, Faperta Unand meluluskan sebanyak 109 orang wisudawan. Suatu kebahagiaan tersendiri dari kami dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas bisa bertemu secara langsung dengan Bapak/Ibu dan wisudawan/wisudawati Fakultas Pertanian Unand pada wisuda 6 tahun 2023 ini yang diselenggarakan pada akhir tahun ini. Bagi ananda wisudawan/wisudawati Setelah wisuda ini, perjuangan ananda baru saja dimulai untuk menatap kehidupan ananda kedepannya. 

Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2023. Tahun 2023 ini merupakan hari yang berat tidak hanya bagi kita namun juga bagi dunia. Pada awal tahun, dunia masih berusaha bangkit dari pandemi covid-19, kemudian dunia juga masih dibayangi oleh dampak perang Rusia dan Ukraina. Cobaan bagi dunia tidak hanya berhenti di awal tahun, pada pertengahan tahun, kita mulai menghadapi fenomena El-Nino, kemudian disusul oleh berita bahwa India mulai menghentikan ekspor berasnya sehingga berdampak terhadap kenaikan beras di Indonesia. Tidak hanya berhenti disini, pada bulan oktober dunia kembali dikejutkan oleh perang antara Hamas-Israel yang ditakuti oleh dunia sebagai pembuka perang dunia ke-3 karena banyak kepentingan negara besar dunia disana. Ketakutan warga dunia ini wajar karena Perang Rusia dan Ukraina belum selesai, sudah muncul perang baru di Timur Tengah yang mana dibelakang kedua pihak yang berkonflik juga terlibat pada perang Rusia-Ukraina. 

Ketika kita dihadapkan dengan perang, maka hanya satu hal yang perlu kita perlu perhatikan yaitu ketersediaan pangan. Semua perang yang terjadi di dunia disebabkan oleh Sumber Daya Alam dan untuk menopang suatu perang, maka kebutuhan logistik yaitu kebutuhan makanan merupakan hal utama yang harus dipersiapkan. Mungkin masih sedikit yang mengetahui bahwa Amerika Serikat bisa memenangi perang dunia kedua adalah karena mereka bisa memastikan asupan makanan bagi tentara mereka cukup sedangkan di pihak musuh tidak, mereka dipaksa berperang tanpa makanan. Amerika Serikat sadar bahwa kebutuhan dasar manusia adalah makan. Jika mereka cukup makan, maka kita akan bisa melakukan aktifitas lainnya. Apa hikmah yang bisa kita ambil dari semua peristiwa ini, yaitu “Ketersediaan pangan”. Jika kita berbicara tentang pangan, kita bicara tentang pertanian, dunia yang kita geluti. Ketika terjadi bencana, maka yang kita pastikan terlebih dahulu adalah bagaimana mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri kita atau daerah kita. 3 tahun yang lalu, kita sudah menghadapi perang dengan suatu makhlus halus yang bernama “Corona virus” yang menyebabkan penyakit yang kita sebut dengan covid-19 yang menjadi pandemi di seluruh dunia. Banyak negara yang hampir tumbang karena covid-19. Hal yang menyebabkan mereka hampir tumbang adalah negara-negara tersebut kebutuhan dasar mereka, yaitu “pangan” mereka tergantung ke negara lain sehingga masyarakat panik karena negara pengekspor tidak atau membatasi ekspor mereka. Alhamdulilah, Indonesia masih bisa selamat dari resesi karena pertanian Indonesia masih kuat dan kebutuhan masyarakat akan pangan tidak terganggu. Namun, kita tidak boleh berpuas diri karena kita tetap harus waspada karena beberapa komoditi pangan kita masih impor dari luar negeri seperti gandum, yang 100% kita masih impor dari berbagai negara di dunia. Konsumsi gandum Indonesia sudah mengkhawatirkan, karena 10 tahun yang lalu, Beras dan jagung merupakan 2 makanan pokok utama masyarakat Indonesia dan saat ini, Gandum menjadi makanan pokok kedua setelah beras. Ini sungguh mengkhawatirkan karena kita sangat tergantung pada supplai gandum dari luar. Tentunya kedepannya, diharapkan kita mampu secara perlahan mengurangi impor gandum dari luar negeri. Saat ini sudah banyak varietas gandum tropis yang sudah dilepas termasuk varietas gandum Faperta kita yaitu Guri 6. Semoga kedepannya kita benar-benar bisa terlepas dari impor gandum ini. Aamiin YRA.

Bagi ananda yang wisuda pada hari ini, setelah ini, ini adalah saatnya anda terjun ke masyarakat, mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah anda pelajari di Faperta kita yang kita cintai ini. Dengan ilmu-ilmu yang sudah ananda dapatkan selama belajar di Faperta ini baik dari bidang Agronomi, pemuliaan tanaman, ilmu tanah, proteksi tanaman dan sosial ekonomi pertanian, ilmu-ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di kampung saudara. Terlebih saudara masih fresh graduate, ilmu saudara masih segar di ingatan. Setelah ini saya yakin hampir sebagian besar ananda pulang ke kampung halaman, saran saya, bantulah petani-petani dikampung agar bisa mengatasi permasalahan pertanian yang kampung saudara. Selama di faperta Unand, Ananda semua pasti sudah belajar tentang bagaimana mengelola suatu permasalahan pertanian berdasarkan bidang ilmu saudara. Apa yang saudara pelajari, apsti saudara temui di lapangan atau di kampung saudara. Selain itu, ananda juga pernah menjalani praktek kerja profesi atau magang di suatu lembaga untuk mengasah keilmuan saudara. Inilah tujuan ananda belajar disini dan sebagai lulusan mahasiswa pertanian, keberadaan ananda bisa bermanfaat bagi lingkungan ananda semuanya. Bagi ananda yang juga ingin melamar pekerjaan, sekarang ananda mudah mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Saran saya, apapun lowongan yang ada, silahkan ambil saja dahulu agar saudara ada kegiatan dan menambah pengalaman saudara. Bagi saudara yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, itu juga bagus karena mungkin ada dari saudara yang punya bakat di untuk menjadi dosen dan peneliti. Selain itu, mungkin diantara saudara yang saat kuliah dulu seorang aktivis dan berminat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, maka peluang itu terbuka lebar. Untuk mencapai itu, saudara harus dikenal oleh masyarakat di kampung saudara terlebih dahulu. Jika saudara ingin dikenal oleh masyarakat di tempat saudara berada, saudara harus berkontribusi bagi masyarakat.

 Saya tidak bosan-bosannya selalu mengingkatkan di acara wisuda bahwa salah satu tuntutan dalam dunia yang terdigitalisasi saat ini adalah lulusan yang bisa mengaplikasikan teknologi digital atau IT dalam setiap bidang pekerjaan dan sebagai lulusan fakultas pertanian saudara dituntut untuk bisa menguasai teknologi yang bisa digunakan dalam bidang pertanian.  Dengan IT tersebut, saudara juga bisa membantu kampung saudara dalam mengatasi permasalahan permasalahan tidak hanya pertanian tapi juga sektor lain di kampung saudara. Ini juga bisa menjadi ajang bagi saudara berperan penting dalam pembangunan kampung saudara. Keahlian saudara dalam mengaplikasikan teknologi kedalam dunia pertanian ini akan banyak menguntungkan saudara. Jika saudara punya bakat enterpreneur, maka saudara bisa memnafaatkan teknologi ini dalam mengembangkan usaha saudara. Selain skill IT yang bagus, saudara juga dituntut harus menguasai bahasa inggris. Dua kemampuan ini mutlak dibutuhkan oleh seorang lulusan sarjana pertanian saat ini. Saat ini, persaingan tidak hanya sebatas tingkat nasional, namun hingga kancah internasional, memiliki kemampuan berbahasa inggris tidak hanya sebagai alat pengembangan diri, namun juga dapat menjadi nilai tambah bagi anda dalam mencari pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik, IT yang bagus ditambah dengan bahasa inggris, maka itu akan mempermudah saudara dalam mencari pekerjaan atau memulai bisnis saudara.

Read 218 times