Agustus 2024 - Fakultas Pertanian Universitas Andalas
31 Agustus 2024 In News

Sabtu, 31 Agustus 2024, Fakultas Pertanian Universitas Andalas menggelar Wisuda IV Tahun 2024 di Balai Sidang Prof. Ir. Jurnalis Kamil, M.Sc. Ph.d. Pada Kesempatan ini turut hadir Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Ibu Febrina Tri Susila Putri ,SP., M.Si sebagai perwakilan dari IKA FPUA. Pada Wisuda IV ini Dekan Fakultas Pertanian Unand Bapak Dr. Ir. Indra Dwipa, MS menyampaikan pidato dan sambutannya sebagai berikut.

Perkenankan saya selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Faperta Unand Program Sarjana, Magister dan Doktor pada wisuda  Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tanggal 31 Agustus tahun 2024 ini.

Pada acara wisuda hari ini, jumlah wisudawan, wisudawati per prodi sebagai berikut :

  • 198 Orang dari program S1
  • 19 Orang dari program Magister S2
  • 2 orang dari program Doktor S3.

Sehingga total yang diwisuda pada hari ini berjumlah 219 orang

Bapak/ Ibu orang tua wisudawan/ wisudawati beserta wisudawan/ wisudawati yang berbahagia

Suatu kebahagiaan tersendiri dari kami dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas bisa bertemu secara langsung dengan Bapak/Ibu dan wisudawan/wisudawati Fakultas Pertanian Unand pada wisuda 4 tahun 2024 ini yang diselenggarakan pada akhir tahun ini. Bagi ananda wisudawan/wisudawati Setelah wisuda ini, perjuangan ananda baru saja dimulai untuk menatap kehidupan ananda kedepannya.

Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia

Dalam 2 pekan ini, kondisi negara kita agak sedikit panas karena terbitnya putusan MK tentang ambang batas pencalonan kepala daerah yang membuat peta perpolitikan Indonesia semakin menghangat. Setelah putusan MK ini, 2 hari sesudah itu, mahasiswa dan masyarakat hampir di seluruh Indonesia melakukan demonstrasi karena mereka menganggap DPR ingin menganulir keputusan MK ini. Namun, DPR akhirnya tidak jadi melakukan “anulir” terhadap putusan MK ini dan “mengalah” demi keutuhan bangsa ini.

Ketika melihat peristiwa demosntrasi kemarin, yang begitu massiv hampir diseluruh Indonesia, mengingatkan kita pada peristiwa demonstrasi tahun 1998 silam, suatu peristiwa yang menyebabkan presiden Soeharto lengser dari kursi Presiden.

Yang kita khawatirkan dari pergolakan-pergolakan seperti ini adalah dampak terhadap masyakat seperti terhambatnya distrubusi barang-barang terutama barang pokok harian sehingga menyebabkan inflasi harga. Inflasi harga ini akan menyebabkan turunya nilai mata uang rupiah sehingga semakin tidak bernilai.

Namun, inflasi tidak hanya terjadi pada mata uang, tetapi saat ini ada juga Inflasi yang begitu massiv yang terjadi di perguruan tinggi, yaitu inflasi nilai Indeks prestasi mahasiswa atau IPK mahasiswa.

Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia

Dalam beberapa tahun terakhir ini, ada suatu fenomena menarik yang terjadi pada perguruan tinggi, yaitu mahasiswa menadapkan IP dan IPK yang begitu tinggi sehingga nilai tinggi bagi mahasiswa itu bukan lagi sekedar barang “mewah” lagi.

Fenomena inflasi nilai ini tidak hanya terjadi di satu kampus saja, tetapi hampir di seluruh kampus di Indonesia. Anton Hendranata, Chief Economist PT BRI dan sebagai Dirut BRI Research Institute pernah membuat suatu tulisan yang berjudul Inflasi nilai di perguruan tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, dia terusik akan fenomena ini. Saat ini, IPK mahasiswa 3,0 sudah bertebaran dan banyak pelamar kerja lulusan S1 yang IPK nya diatas 3,5 yang artinya lulus dari perguruan tinggi dengan status “Cumlaude” atau “Dengan Pujian”.

Peristiwa ini sangat bertolak belakang dengan alumni S-1 pada tahun 1980-an, generasi kami dimana untuk mendapatkan IPK 2,75 harus berdarah-darah karena ketatnya pemberian nilai dari dosen. Jika ada mahasiswa yang cumlaude, itu dianggap sebagai dari dunia lain.  

Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia

Fenomena ini tentu juga menjadi catatan bagi perusahaan karena dengan IPK yang tinggi ini, perusahan juga akan menganggap IPK tinggi tidak menjamin kualitas persona lulusan tersebut sesuai yang perusahaan inginkan.

Ada suatu pernyataan menarik dari salah satu petinggi perusahaan perkebunan besar di Sumatera. Dia menyatakan yang dibutuhkan dari lulusan oleh perusahaannya yang pertama adalah attitude, yaitu bagaimana bersikap baru kemudian diikuti oleh keterampilan dan pengetahuan, sehingga IPK bukan menjadi tolok ukur utama dalam mendapatkan pekerjaan di perusahaan mereka.

Ananda yang berbahagia

Lalu, apa yang diharapkan oleh perusahaan pada diri ananda sebagai fresh graduate ini?

  1. Komunikasi
  2. Berpikir kritis
  3. Mampu bekerja sama dalam tim
  4. Problem solving yang baik
  5. Manajemen waktu
  6. Perhatian yang detail
  7. Komitmen

Itulah mengapa kita selalu menekankan pentingnya soft skill untuk ananda semua pada saat penyambutan mahasiswa baru karena tujuh soft skill utama inilah yang diharap dunia kerja pada abad 21 ini.

Oleh karena itu, kita sudah memiliki wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill mereka dengan menyediakan banyak pilihan Unit Kegiatan Fakultas sesuai dengan minat dan bakat para mahasiswa.

Ananda wisudawan/I yang berbahagia,

Saat ini, bagi ananda yang berminat menjadi andi negara, pemerintah sudah membuka banyak lowongan CPNS khsusnya di bidang pertanian. Untuk itu, ananda semua bisa berpartisipasi dalam seleksi penerimaan CPNS ini. Mudahan-mudahan, ini menjadi rizki bagi ananda untuk mendapatkan pekerjaan yang diidam-idamkan.

Bagi bapak/Ibu dan ananda lulusan magister, ananda juga bisa berkontribusi dalam pembangunan negara ini. Jika masih belum memiliki pekerjaan, saat ini, banyak penerimaan CPNS untuk menjadi dosen atau peneliti di bidang pertanian.

Untuk bapak/ibu lulusan Doktor, karena bapak/ibu ada yang sudah berprofesi sebagai dosen atau peneliti, setelah wisuda ini, semoga novelty dari ilmu yang bapak/ibu lakukan bisa berdampak pada masyarakat.

Aamiiin yaa rabbal’alamiiin.

Bapak/Ibu wisudawan dan wisudawan/i yang berbahagia 

Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga. Selamat mengejar prestasi dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, dan mohon kiranya dapat menjaga nama baik almamater Jangan lupa Profesionalitas dan integritas anda dalam pekerjaan akan turut mengharumkan nama almamater kita, Fakultas Pertanian dan Universitas Andalas.

Selalu ingat bahwa, kita sebagai bagian dari keluarga Fakultas Pertanian Universitas Andalas harus selalu berkontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan slogan Kampus kita yaitu “Untuk Kedjajaan Bangsa”.

09 Agustus 2024 In News

Selamat Datang Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Universitas Andalas di Kampus Hijau, Kampus terbaik di Pulau Sumatera

Kampus penghasil generasi Emas penyumbang Kedjajaan Bangsa

Padang, 09 Agustus 2024, Fakultas Pertanian Universitas Andalas menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Bimbingan Aktivitas Kemahasiswaan dalam Tradisi Ilmiah (BAKTI) Tahun 2024 yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru Faperta dan Staf Dosen Faperta Unand. Pada kegiatan PKKMB ini, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Bapak Dr. Ir. Indra Dwipa, MS, menyampaikan pesan dan kesan nya kepada seluruh Maba Faperta Unand Tahun 2024.

Ananda semua, ananda baru saja memasuki tahap penting dalam kehidupan ananda. Ananda baru saja melepaskan masa sekolah, masa yang penuh kenangan. Karena masa yang indah adalah masa-masa di sekolah. Anda semua adalah anak-anak muda terpilih karena anda menyisihkan banyak saingan untuk bisa mendapatkan satu kursi disini. Setelah itu, kalian akan memasuki masa krusial saudara, masih dalam proses belajar namun proses belajar yang akan menuntun kalian menjadi apa nantinya, yaitu masa proses pembelajaran di Perguruan Tinggi. "Ujar Dekan Faperta Unand".

Ananda semua,

Selama kurang lebih 4 tahun kedepan, ananda akan menimba ilmu di Fakultas Pertanian Unand yang kita cintai ini. Fakultas Pertanian Universitas Andalas merupakan Fakultas yang sudah banyak menghasilkan lulusan yang berkiprah baik di berbagai bidanh baik sebagai pegawai negeri, dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta, perusahaan perkebunan, pengusaha di bidang pertanian, tokoh-tokoh baik di tingkat provinsi hingga nasional dan bahkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak juga kepala-kepala daerah yang berasal dari Alumni faperta Unanda dan Gubernur Sumatera Barat ini, Pak Mahyeldi Ahsharullah adalah Alumni kita, Faperta Unand. Jadi, menjadi bagian dari Fakultas Pertanian Unand ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua. Selama ini mungkin ananda semua masih ada yang masih merasa minder kuliah di pertanian karena lulusan pertanian kurang dihargai di masyarakat sehingga ananda semua menjadikan pilihan terakhir ketika memilihi program studi. Daripada tidak kuliah, lebih baik menjadi mahasiswa fakultas pertanian. Mulai hari ini, hilangkan lah mindset tersebut karena anak-anak muda seperti ananda semua pemikirannya masih pendek, belum bisa berpikir jauh kedepannya. Memang di masyarakat, Kuliah dipertanian memang tidak sementereng kuliah di Fakultas Kedokteran, Keperawatan, Farmasi atau hukum.

Namun anggapan tersebut salah, ada satu hal yang kita semua lupa bahwa ”Kebutuhan dasar dari makhluk hidup terutama manusia adalah makanan”, "Ujar Dekan Faperta Universitas Andalas" sembari digemuruhi tepuk tangan meriah dari seluruh peserta PKKMB Faperta.