Fakultas Pertanian Unand menyerahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada 48 (empat puluh delapan) Mahasiswa aktif Faperta. Penyerahan Sertifikat ini langsung di serahkan oleh Wakil Dekan I Faperta (Dr. Ir. Agustian) mewakili Ketua LSP Unand kepada mahasiswa yang lulus pada skim fasilitator Pertanian Organik, Kultur Jaringan, Pemasaran Agribisnis, Asisten Perkebunan.
Padang, Selasa 18 Februari 2025, Fakultas Pertanian Universitas menggelar kegiatan Guest Lecture yang bertemakan Innovative Purification Technology For Multi-Polluted Soil Using Nano-Calcium And Future Applications. Narasumber Guest Lecture kali adalah Prof. Yoshiharu Mitoma dari Chuo University, Tokyo, Japan. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Sidang Prof. Jurnalis Kamil,M.Sc, Ph.D Fakultas Pertanian Unand, yang dihadiri oleh pimpinan Faperta Unand, Dosen dan Mahasiswa Faperta Unand.
Padang (UNAND) – Universitas Andalas resmi melantik Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) dan Fakultas Kedokteran (FK) untuk periode 2025–2030 yang diselenggarakan di Convention Hall Kampus Limau Manis pada Selasa (11/2) dan turut diiringi dengan purna bakti beberapa pejabat struktural.
Dekan terpilih Faperta adalah Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, MS kembali dipercaya untuk memimpin dalam periode keduanya, sedangkan FK terpilih Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FACS, FFSTEd, yang menggantikan Prof. Dr. dr. Afriwardi, Sp.KO.
Sebagai bentuk apresiasi, Universitas Andalas memberikan piagam penghargaan kepada pejabat sebelumnya, termasuk Prof. Dr. dr. Afriwardi, Sp.KO., Ir. Irfan Kagami, M.Pd., dan Destrinnita, SE atas kontribusi mereka selama masa jabatan.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi mereka, khususnya Prof. Dr. dr. Afriwardi, Sp.KO., yang berhasil membuka 11 program studi baru selama masa kepemimpinannya.
Rektor juga menitipkan beberapa pesan kepada dekan baru untuk memaksimalkan kontribusi fakultas dalam beberapa aspek strategis, yakni Efisiensi Anggaran, berkaitan dengan program pemerintah mengenai efesiensi anggaran dan sebagai bidang yang merasakan dampak tersebut, kedua fakultas diharapkan mampu mengoptimalkan anggaran yang tersedia untuk mendukung kegiatan akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat secara maksimal.
Lalu, internasionalisasi, mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Universitas Andalas, internasionalisasi menjadi prioritas yang dapat diperkuat tidak hanya melalui akreditasi internasional, tetapi juga dapat dilakukan dengan mendatangkan dosen tamu, mengirim mahasiswa ke luar negeri, serta menarik mahasiswa dan profesor asing untuk berkontribusi.
Selanjutnya, Penguatan Riset dan Publikasi. Universitas Andalas memiliki target untuk mempublikasikan 1.000 artikel terintegrasi internasional tiap tahunnya. Tahun lalu berhasil menghasilkan 1.003 publikasi terindeks Scopus. Rektor berharap tidak hanya kuantitas tapi juga kuaslitas harus dicapai dalam publikasi ini.
Kemudian, membangun kerja sama progresif, disampaikannya Universitas Andalas memiliki alumni yang berhasil dibidangnya masing-masing oleh karena itu untuk memperkuat dan memperbesar jaringan harus mampu menjaga relasi yang ada untuk mendukung program ketahanan pangan yang sejalan dengan kebijakan nasional.
Lalu, Transformasi Digital, dikatakannya proses digitalisasi harus terus dilanjutkan untuk mendukung proses belajar yang efisien dan modern hal ini tentu didulumg dengan sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung. Selain proses belajar, manajemen universitas juga sudah mulai dilakukan secara digital seperti soal keuangan dan administrasi.
Seterusnya, Peningkatan Kapasitas SDM. Rektor mengungkapkan fakultas diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Terakhir, Penguatan Program Pengabdian Masyarakat, Universitas Andalas akan terus memperkuat kontribusinya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program berbasis riset dan inovasi.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Universitas Andalas berharap Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian dapat semakin berkontribusi dalam menciptakan inovasi di bidang kesehatan dan ketahanan pangan, serta berperan aktif dalam pembangunan nasional. “Dalam hal ini pemanfaatan aplikasi UNAND HUB juga perlu terus disosialisasikan ke masyarakat untuk mengakomodir kebutuhan masyararakat.
Selamat dan Sukses kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati Faperta Unand Program Sarjana, Magister dan Doktor Pada Wisuda Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tanggal 8 Januari tahun 2025 ini. Pada acara wisuda hari ini, jumlah wisudawan, wisudawati yang di wisuda sebanyak 70 Orang dari prodi S1, 6 Orang dari Prodi Magister S2, 2 Orang dari Prodi S3 Ilmu Pertanian, Sehingga total yang diwisuda pada hari ini berjumlah 78 orang. Pada kesempatan Wisuda I pada hari ini Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, MS) memberikan sambutan yang meriah kepada seluruah audiens, berikut sambuta dari Dekan Faperta Unand.
Pada awal tahun 2025 ini, keadaan geopolitik dunia agak sedikit panas karena Donald Trump, presiden Amerika Serikat yang baru dilantik tanggal 20 Januari lalu sudah mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversi dimulai dari ingin merebut Greenland dari Amerika Serikat, merebut terusan panama dan menaikkan pajak bagi Produk Kanada, Meksiko dan negara yang dianggap musuh utama bagi Trump yaitu China.
Secara umum, kita menganggap hal ini biasa-biasa saja namun ketika kita piker lebih panjang kebijakan kontroversial ini akan berdampak terhadap Indonesia.
Mungkin kita bertanya-tanya, apa dampaknya terhadap negara kita?
Bapak/ Ibu orang tua wisudawan/ wisudawati beserta wisudawan/ wisudawati yang berbahagia
Kita tahu bahwa China saat ini merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Dan di semua lini baik dari manufaktor dan teknologi, china sudah bisa menyaingi negara barat sehingga mereka juga butuh pangsa psar untuk menjual produk mereka.
Ketika diberlakukan bea masuk yang tinggi ini, maka pemerintah china mau tidak mau memutar otak agar produk mereka tetap terjual sehingga mereka akan mengalihkan produk mereka ke negara-negara potensial dengan jumlah penduduknya yang baik dan salah satu yang paling potensi adalah Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta. Jumlah penduduk yang besar ini menyebabkan kita akan membutuhkan barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari kita.
Namun, kita bertanya lagi apa hubungannya dengan pertanian?
Kita tahu bahwa banyak komoditi pertanian mulai dari buah-buahan yang kita impor dari china seperti jeruk, kentang dan banyak hasil pertanian lainnya.
Namun ada hal yang menarik dalam 1 bulan terakhir yaitu China sudah mulai bisa memproduksi durian, daerah khas tropis yang biasanya diproduksi oleh negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Negeri Tirai Bambu ini juga serius berinvestasi dalam pengembangan varietas durian. Profesor Meng Lei dari Universitas Hainan menyatakan bahwa lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan di Hainan sedang aktif mengembangkan varietas baru.
Selain meningkatkan kualitas buah dan produktivitas, para peneliti fokus pada menciptakan varietas tahan dingin untuk memungkinkan budidaya di wilayah dengan garis lintang lebih tinggi. Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tropis Tiongkok bahkan telah menguji coba varietas ini di provinsi Guangxi dan Sichuan.
Sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas, beberapa petani di Hainan telah mengimpor bibit durian dari Malaysia, termasuk varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn.
Ekspansi besar-besaran produksi durian di China ini tentu menjadi ancaman nyata bagi negara-negara produsen durian tradisional di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan tak terkecuali Indonesia.
Untuk itu, perlu adanya peningkatan daya saing produk durian, baik dari segi kualitas maupun efisiensi produksi.
Ananda mahasiswa yang berbahagia,
Berdasarkan pemaparan tadi, ananda sebagai generasi penerus bangsa mau tidak mau harus siap bersaing dengan negara-negara seperti China yang sekarang sudah merajai disemua lini bidang. Jika ananda tidak mau bekerja keras, maka bangsa ini kedepannya akan terus menjadi bangsa konsumen dan terus menjadi pasar bagi bangsa asing untuk menjual produk mereka.
20-30 tahun lagi, estafet kepemimpinan bangsa ini berada pada tangan ananda-ananda semua. Untuk itu, ananda semua harus menyiapkan bekal dari sekarang untuk bersaing dengan negara-negara maju lainnya saat ini. Tengoklah China 50 tahun yang lalu, negara tersebut pada waktu itu masih dianggap negara miskin dan liatlah sekarang, menjadi negara raksasa superpower yang bisa menggoyang hegemoni amerika serikat.
Saya yakin ananda semua juga bisa. Gunakanlah ilmu-ilmu yang ananda semua dapatkan di Fakultas Pertanian selama ananda studi selama ini bagi kemajuan bangsa kita. Semoga cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045, waktu ananda semua saat ini berada pada usia emas bisa terwujud. Aaamiin Yaa rabbal’alamiiin.
Wisudawan/ wisudawati beserta wisudawan/ wisudawati yang berbahagia
Saya tidak bosan-bosannya selalu mengingkatkan di acara wisuda bahwa salah satu tuntutan dalam dunia yang terdigitalisasi saat ini adalah lulusan yang bisa mengaplikasikan teknologi digital atau IT dan bahasa inggris karena kedua soft skill ini penting untuk menjawab tantangan lulusan yang berdaya saing global kedepannya.
Bapak/Ibu Orang tua beserta wisudawan/i yang berbahagia
Terakhir dalam sambutan saya ini, Diharapkan ananda semua, setelah mendapatkan pekerjaan nanti bisa melapor kepada pihak Fakultas agar bisa didata untuk data di Fakultas Kita Fakultas dan Universitas.
Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga. Selamat mengejar prestasi dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, dan mohon kiranya dapat menjaga nama baik almamater Jangan lupa Profesionalitas dan integritas anda dalam pekerjaan akan turut mengharumkan nama almamater kita, Fakultas Pertanian dan Universitas Andalas.
Selalu ingat bahwa, kita sebagai bagian dari keluarga Fakultas Pertanian Universitas Andalas harus selalu berkontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan slogan Kampus kita yaitu “Untuk Kedjajaan Bangsa”.