Rabu, 14 Juni 2023 10:23

Kuliah Umum & Sharing Session

Kuliah Umum & Sharing Session

Kebijakan Pengembangan Hortikultura Di Indonesia

 

h2

h3

h4

Kamis, 14 Juni 2023, Fakultas Pertanian Universitas Andalas menggelar Kuliah Umum & Sharing Session bertajuk Kebijakan Pengembangan Hortikultura Di Indonesia. Dalam kesempatan ini kuliah umum disajikan langsung secara Hybrid oleh Direktur Buah & Florikultura Ditjen Hortikultura Kementan RI Bapak (Dr. Liferdi Lukman, S.P, M.Si). 

Komoditi hortikultura merupakan salah satu komoditi yang bernilai tinggi dan bahkan menjadi salah satu andalan penghasil devisa negara. Komoditi hortikultura diantaranya yaitu buah-buahan dan produk florikultur, ungkap Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang diwakili oleh Wakil Dekan III Bapak Dr. Ir. Reflinaldon, MS. Pada tahun 2021, nilai ekspor industri pengolahan hortikultura, yang di dalamnya termasuk industri pengolahan buah, mencapai US$ 383 juta. Nilai tersebut meningkat 22,79% dibanding tahun sebelumya sebesar USD312 juta, lanjutNya. Ini menandakan bahwa permintaan produk hortikultura terutama buah akan meningkat setiap tahun. Ini merupakan peluang bagi kita mempersiapkan komoditi hortikultura dengan kualitas terbaik kita agar selalu menjadi primadona bagi negara tujuan impor kita.

Bapak/Ibu dosen dan ananda mahasiswa yang berbahagia.

Untuk mempersiapkan komoditi hortikultura yang berkualitas, peningkatan nilai tambah dan SDM merupakan dua hal penting yang harus dipersiapkan. Produk-produk hortikultura kedepannya harus siap bersaing di dunia internasional.

Menteri Pertanian, Bapak Syahruk Yasin Limpo menyatakan bahwa sektor hortikultura merupakan sektor yang menjanjikan dari sektor pertanian sebagai penghasil devisa negara sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat mengingat 38 juta penduduk Indonesia atau sekitar 14,07%. Dengan kualitas produk hortikultura mereka yang berdaya saing global, maka akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan hidup mereka. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerja sama oleh semua pihak.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto yang diwakilkan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), Bambang Sugiharto mengatakan arah kebijakan pembangunan hortikultura tahun 2021-2024 yaitu

  1. Meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi,
  2. produktivitas, akses pasar, logistik didukung sistem pertanian modern yang ramah lingkungan,
  3. serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani.

Selanjutnya beliau juga menyatakan bahwa strategi pencapaian target produksi hortikultura diantaranya Kampung atau kawasan terintegrasi, modernisasi hortikultura, peningkatan produktivitas, pendampingan dan pembinaan insentif, manajemen tanam dan Early Warning System (EWS) dan jaminan pasar. Target kampung dan UMKM hortikultura tahun 2023 yaitu kampung sayuran 1.549, kampung buah 607,  tanaman obat 400 kampung dan florikultura 48 kampung.

Saat ini adanya modernisasi pada Pembangunan Hortikultura merupakan sinergi program Ditjen Horti dengan semua stakeholders terkait, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun. Sistem informasi usaha tani hortikultura dari hulu hingga hilir untuk Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Hortikultura. Adapun tujuan program modernisasi pada pembangunan hortikultura adalah untuk mentransformasi sub sektor hortikultura yang saat ini masih tradisional agar menjadi lebih modern dan mendidik petani menjadi pengusaha agribisnis andal.

#Balai Sidang Prof. Ir. Jurnalis Kamil, M.Sc. Ph.D

#@fapertaunandofficial

Read 308 times