Padang, 03 Mei 2025 -  Fakultas Pertanian Universitas Andalas menggelar Wisuda II Tahun 2025 yang bertempat di Balai Sidang Prof. Dr. Ir. Jurnalis Kamil, M.Sc Fakultas Pertanian. Pada Wisuda II ini, Fakultas Pertanian mewisuda sebanyak 140 orang wisudawan yang terdiri dari :

  • 126 Orang dari prodi S1
  • 12 Orang dari Prodi Magister S2
  • 2 Orang dari Prodi S3 Ilmu Pertanian

Pada kesempatan Wisuda II hari ini, Dekan Fakultas Pertanian Bapak Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, MS menyampaikan sambutannya sebagai berikut:

Bangsa dan negara yang besar serta kuat mereka akan memiliki harga diri yang tinggi dan selalu merasa lebih hebat dari bangsa dan negara yang lain di dunia ini. Itulah yang ditunjukkan oleh Presiden Amerika Serikat Sekarang, Donald Trump dengan motonya “Make America Great Again”.

Pada wisuda 1 Februari yang lalu, kita membahasa tentang langkah Trump yang sempat menghebohkan dunia dengan ini mencaplok negara lain untuk menjadi negara bagian Amerika Serikat dan sekarang Presiden yang kontroversial ini membuat kebijakan yang lebih kontorversial lagi yang membuat ekonomi dunia terguncang yang dikenal dengan nama “Kebijakan Tarif Impor Trump”. Kebijakan impor trump ini merupakan suatu kebijakan dengan menaikkan pajak produk yang masuk ke negara AS. Yang membuat banyak negara protes adalah tariff yang dikenakan sudah gila-gilaan sehingga membuat negara lain panik. Sebagai contoh Indonesia dikenakan tariff sebesar 32% dan yang paling besar adalah China dengan tariff pada awalnya sebesar 104 %. Trump Ingin menunjukkan bahwa dia memiliki kuasa atas dunia dan berharap negara lain untuk datang dan memohon kepadanya agar bernegosiasi tentang tariff tersebut. Namun ada satu negara besar di dunia yang berani dan tidak tunduk terhadap kebijakan ini yaitu China. Awalnya China dikenakan tariff sebesar 104% dan China melawan dan akhirnya Trump tidak ingin malu dan menaikkan tariff menjadi 145% dengan tujuan agar China melunak. Namun, sebagai bangsa yang besar, malahan China berani melawan dan menaikkan harga tariff untuk produk AS yang masuk ke negaranya.

Mungkin kita semua bertanya, mengapa China mampu melawan AS?

Karena mereka merupakan bangsa yang besar dan negara yang kuat dan mandiri secara ekonomi sehingga mereka tidak bergantung dengan negara lain. Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia tentu khawatir dengan kebijakan trump ini sehingga Pemerintah mengirimkan utusan yaitu Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Sri Mulyani dan Airlangga Hartato untuk berdiskusi dengan Pemerintah AS tentang kebijakan tariff mereka. Dan inilah yang diinginkan oleh Amerika.

Memang secara umum kita tidak melihat ada dampaknya terhadap Indonesia khususnya bidang pertanian, tetapi jika kita lihat secara seksama dan lebih dalam lagi, kebijakan ini tentu akan mengkhawatirkan ekonomi Indonesia terutama di bidang pertanian.

Mengapa?

Karena kita tahu bahwa masih banyak produk pertanian Indonesia yang diekspor ke luar negeri dalam bentuk bahan mentah seperti CPO sawit, biji kakao, karet dan banyak lainnya. Kita tahu, ketiga tanaman perkebunan ini terutama sawit merupakan sumber pemasukan utama devisa kita dari bidang pertanian sehingga kebijakan ini tentu akan berdampak pada industri pertanian di Indonesia dan yang membuat kita lebih khawatir adalah karena Indonesia masih bergantung terhap dolar Amerika Serikat untuk kegiatan transaksi perdagangan. Jika tariff ini diberlakukan, maka tentu pajak yang dikenakan akan tinggi dan akan berdampak terhadap semua lini di Indonesia.

Ananda mahasiswa yang berbahagia,

Sebagai Alumni Pertanian, saya berharap ananda semua bisa menjadi agen perubahan untuk pertanian Indonesia. Sebenarnya dengan adanya kebijakan trum ini, ini akan membuat bangsa kita meng uprade kualitanya mulai dari SDM kita sehingga kita tidak lagi menjual hasil pertanian kita dalam bentuk mentah ke luar negeri tetapi bisa menjadis eperti China, bangsa yang maju yang sudah bisa berdikari secara ekonomi.

Bagaimana kita menjadi bisa menjadi negara yang mandiri? Dimulai dari mana? Yaitu berdaulat di bidang pertanian.

Kita tahu bahwa pertanian merupakan kebutuhan dasar manusia, sepertti semboyan kita

No farm, No Food, No Life.

Saatnya kita menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang bisa mengelola pertanian kita sendiri. Semua amanah ini ada berada di pundak ananda semua karena anandalah yang akan mejadi pemimpin di Indonesia emas tahun 2045 nanti.

Wisudawan/ wisudawati beserta wisudawan/ wisudawati yang berbahagia

Saya tidak bosan-bosannya selalu mengingkatkan di acara wisuda bahwa salah satu tuntutan dalam dunia yang terdigitalisasi saat ini adalah lulusan yang bisa mengaplikasikan teknologi digital atau IT dan bahasa inggris karena kedua soft skill ini penting untuk menjawab tantangan lulusan yang berdaya saing global kedepannya.

Terakhir dalam sambutan saya ini, Diharapkan ananda semua, setelah mendapatkan pekerjaan nanti bisa melapor kepada pihak Fakultas agar bisa didata untuk data di Fakultas Kita Fakultas dan Universitas. Selalu ingat bahwa, kita sebagai bagian dari keluarga Fakultas Pertanian Universitas Andalas harus selalu berkontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan slogan Kampus kita yaitu “Untuk Kedjajaan Bangsa”. 

Sebelum saya tutup sambutan ini, karena ijazah merupakan kebanggaan kita semua, untuk itu, saya pesan kepada ananda semua, jangan lupa Foto ijazahnya ya karena mana tahu suatu saat akan ditanyakan orang.

Padang, 22 April 2025 — Fakultas Pertanian Universitas Andalas menerima kunjungan dari PT Graha Inti Jaya, salah satu anak perusahaan dari Julong Group Indonesia. Kunjungan yang berlangsung pada hari Selasa ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai langkah awal dalam menjalin kerja sama strategis antara dunia industri dan akademisi.

Dalam kesempatan tersebut, PT Graha Inti Jaya juga melaksanakan proses rekrutmen untuk program Management Trainee, sebuah program unggulan yang bertujuan mencetak calon pemimpin masa depan di bidang pertanian dan perkebunan yang diikuti oleh alumni S1 dan S2 dari Fakultas Pertanian turut serta dalam proses seleksi ini.

Acara ini dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, MS, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, serta tim dari PT Graha Inti Jaya. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di sektor pertanian dan perkebunan.

 

 

Rabu, 19 Februari 2025 14:42

Penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi

 

Fakultas Pertanian Unand menyerahkan Sertifikat Uji Kompetensi kepada 48 (empat puluh delapan) Mahasiswa aktif Faperta. Penyerahan Sertifikat ini langsung di serahkan oleh Wakil Dekan I Faperta (Dr. Ir. Agustian) mewakili Ketua LSP Unand kepada mahasiswa yang lulus pada skim fasilitator Pertanian Organik, Kultur Jaringan, Pemasaran Agribisnis, Asisten Perkebunan. 

 

Padang, Selasa 18 Februari 2025, Fakultas Pertanian Universitas menggelar kegiatan Guest Lecture yang bertemakan Innovative Purification Technology For Multi-Polluted Soil Using Nano-Calcium And Future Applications. Narasumber Guest Lecture kali adalah Prof. Yoshiharu Mitoma dari Chuo University, Tokyo, Japan. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Sidang Prof. Jurnalis Kamil,M.Sc, Ph.D Fakultas Pertanian Unand, yang dihadiri oleh pimpinan Faperta Unand, Dosen dan Mahasiswa Faperta Unand.