

Rangkaian Talkshow Bincang Alumni dalam perayaan Dies Natalis ke-71 Fakultas Pertanian Universitas Andalas kembali berlanjut dengan sesi kedua yang digelar pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB bertempat di Green Studio FPUA dan disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting.
Sesi kedua ini mengangkat tema “Kiprah Sukses Alumni di Dunia Birokrasi” dan menghadirkan dua sosok alumni inspiratif yang kini berkiprah di pemerintahan, yaitu Dr. Ferdinal Asmin (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat) dan Ir. Afniwirman (Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat).
Diskusi yang dimoderatori oleh Lailatun Najmi, M.Si., dosen Faperta Unand, menghadirkan diskusi interaktif dalam menggali makna peran alumni dalam bidang birokrasi pemerintahan.
Dalam sesi tersebut, para narasumber sepakat bahwa birokrasi bukan sekadar jalur karier, melainkan ruang untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat.
"Kerja di birokrasi itu bukan cuma soal administrasi atau jabatan, tapi soal bagaimana kita bisa menerjemahkan ilmu pertanian yang dulu kita pelajari di kampus menjadi kebijakan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat" ujar Dr. Ferdinal Asmin.
Dia menambahkan dalam bidang kehutanan yang saat ini digeluti terkait dengan pertanian.
"Dua bidang yang sama-sama bicara soal keberlanjutan dan kesejahteraan. Kalau kita ingin pertanian dan kehutanan berkelanjutan, semua harus dimulai dari semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial" lanjutnya.
Senada dengan itu, Ir. Afniwirman juga mengungkapkan kesuksesan di dunia birokrasi menuntut keberanian, kerja keras, dan kemampuan membangun jejaring (network).
“Sekarang eranya sudah berubah. Di pemerintahan, kita juga harus melek teknologi dan terbuka dengan ide-ide baru. Kita harus berani ambil peluang, terus belajar, dan beradaptasi" tambahnya.
Dalam dunia birokrasi, menurut Afniwirman dapat menjadi ruang untuk menyalurkan ide-ide muda yang segar, asal kita mau terbuka dan bekerja dengan hati. "Tugas kita di birokrasi itu menjembatani, bagaimana ide bisa jadi kebijakan, dan kebijakan bisa dirasakan langsung oleh petani.” pungkasnya.
Melalui sesi ini, semakin terlihat bahwa alumni Fakultas Pertanian Unand tidak hanya berperan di bidang akademik atau dunia usaha, tetapi juga menjadi penggerak penting dalam pemerintahan dan pembangunan daerah. Semangat “Asta Karya AFTA” delapan nilai utama seperti yang dibahas pada sesi 1 kembali digaungkan sebagai pengingat akan pentingnya dedikasi, integritas, dan kontribusi nyata bagi bangsa.(humas/am*)